Beberapa waktu yang lalu saat sedang mengajar murid kelas dua ku, ada pertanyaan polos darinya. jujur, kaget meski pertanyaan sederhana tetap saja kan harus dijawab dengan bahasa terbaik agar dia mendapat pemahaman yang baik.
Saat itu, kami sedang mempelajari asmaul husna, nama-nama terbaik milik Allah. sampai tiba pada pertanyaan"kak, katanya Allah ngabulin doa kita. kok doa bia ngk dikabul-kabulin sih?".
Saat pertanyaannya selesai sambil menatapnya dengan tersenyum, refleks yang ku jawab adalah:"emang fadhil berdoa apa"?. dia masih asyik bercerita bahwa dalam sehabis sholat doa selalu berdoa minta agar fokus dalam belajar. aku mengangguk, paham benar bahwa muridku ini memang sulit sekali untuk berkonsentrasi dan fokus dengan apa yang sedang dia pelajari.
"fadhil berdoanya tulus ngk?"
"Bia tulus berdoanya kak, tapi tetep aja ngk bisa fokus kalo belajar."
"ah, bohong kali. ini aja belajarnya ngk sungguh-sungguh. gimana Allah mau kabulin doa Fadhil kalo kamunya aja ngk mau sungguh-sungguh buat belajar."
"nih, coba liat deh Fadhil lagi baca tentang nama Allah, As-Salam yang artinya Maha Menyelamatkan. Fadhil tau maksudnya ngk?" seperti biasa, fadhil selalu asyik sendiri. seolah orang yang ngk mau belajar, tapi kalo ditanya mau belajar atau ngk, dia selalu jawab mau belajar. Muridku tidak menjawab pertanyaanku, maka aku langsung menjelaskan kepadanya bahwa,
" Allah itu menyelamatkan orang-orang yang berbuat baik. sekarang kakak tanya, kalo belajar merupakan perbuatan baik bukan?"
"iya"
"nah, belajar itu perbuatan baik, makanya harus sungguh-sungguh. kalo kita sungguh-sungguh, nanti Allah yang akan bantu. dan berdoanya juga harus tulus sama Allah. Allah kabulin doa Fadhil kalo kamu berusaha untuk belajar dengan sungguh-sungguh."
"iya, Bia belajar kak. tadi aja Bia belajar matematika sendiri tanpa disuruh."
"Nah, bagus dong. insyaAllah kalo rajin nanti Fadhil bisa fokus belajarnya. kaka bantuin doa."